Seminggu kedepan, seluruh santri/siswa MA Nuurul Waahid mengikuti program Mukhayyam Al-Qur’an. Kegiatan yang dimulai pada tanggal 2- 7 Oktober 2023 , resmi dibuka oleh Kepala Madrasah Ustadz. Aman Supriyono,S.Sy,M.Pd .
Turut hadir juga dalam acara pembukaan Mukhayyam Al-Qurán, antara lain, Wakil Mudir Pondok Pesantren Nurul Wahid K.H.M.Wachid Romadlon,Lc. MA, Kepala Madrasah Ustadz. Aman Supriyono,S.Sy,M.Pd, musrif,musrifah dan para staf pengajar.
Ustadz. Aman Supriyono,S.Sy,M.Pd mengatakan, program mukhayyam yang menjadi salah satu unggulan Pondok Pesantren Nurul Wahid ini merupakan upaya menjaga Al-Qur’an di muka bumi. “Diharapkan para santri cakap dalam membaca, menghafal, menguasai tafsir, serta mendakwahkan Al-Qur’an dilingkungan keluarga,masyarakat sekitar dan seluruh penjuru nusantara bahkan dunia,” ujar Ustadz asal kebumen ,jawa tengah ini
Ustadz. Aman Supriyono,S.Sy,M.Pd mengatakan, Madrasah Aliyah yang di bawah naungan Ponpes Nurul Wahid ini memiliki tekad mencetak generasi emas Nurul Wahid di tahun 2045 mendatang . Karena itu, ungkapnya, agar terwujud para santri yang mayoritas berasal dari Ponpes Nurul Wahid Purworejo ini ,harus memiliki pegangan hidup berupa nilai-nilai Al-Qur’an.
Zaman sekarang yang dimanjakan dengan teknologi , sangat banyak orang yang menghafal Al-Qur’an namun kecintaannya terhadap Al-Qur’an begitu kurang, ayat-ayat itu hanya sampai ditenggorokan namun tidak sampai ke hati mereka, sangat disayangkan. Anggapan mereka menyelesaikan hafalan 30 juz adalah akhir dari prestasi mereka. Bukan itu sebenarnya, semasa hidup mereka harus terus berjuang terhadap ayat-ayat yang mereka hafal, lebih dari itu, prestasi akhir mereka adalah esok ketika mereka telah mempertanggungjawabkan bacaan serta hafalan mereka di hadapan Allah swt. Mereka adalah orang-orang yang insyaallah akan berkumpul dengan kekasih Allah swt. Yang sering terlupa, bahwa kita sebagai umat Nabi Muhammad saw yang diberikan pedoman, petunjuk berupa Al-Qur’an dan hadis, kerap kali kurang memperhatikan sejauh mana cinta kita terhadap Al-Qur’an. Ayat-ayat itu memang hanya sampai mulut atau tenggorokan saja, belum sampai ke hati kita.
Jadikanlah Al-Qur’an sebagai teman kita seumur hidup, teman kita ketika sedang susah, teman kita ketika sedang gembira, teman kita untuk berdamai dengan segala masalah, teman kita untuk memperoleh kehangatan dan cinta Tuhan, serta mari jadikan Al-Qur’an sebagai penuntun ,penerang kita dari proses menghadap sang Pencipta. Ketika seorang benar-benar terlihat mencintai Al-Qur’an maka akhlaknya akan seperti Al-Qur’an dari cintanya yang tulus terhadap ayat-ayat yang ia baca dan ia hafal.
Semoga santri/ siswa MA Nuurul Waahid Purworejo termasuk kedaam santri yang bukan hanya menghafalkannya tetapi juga mengamalkan nilai nilai yang terkandung dalam Al-Qur’an agar kelak dapat mempertanggungjawabkan hafalannya dihadapan Allah swt